Buku Pedoman Baru Strategi Pemasaran Hotel
- Bali Online Marketing
- 7 hari yang lalu
- 1 menit membaca
Buku pedoman baru strategi pemasaran perjalanan memandu kita cara terlibat lebih baik dengan pasar kita dan memberikan hasil yang lebih efektif dan pada saat yang sama membangun hubungan merek dengan pasar yang ditargetkan. Berikut ini adalah beberapa hal penting:
Jangkau wisatawan sebelum mereka mencari: Merek harus menargetkan wisatawan selama fase inspirasi mereka—ketika mereka terlibat dalam konten yang terkait dengan destinasi potensial, bahkan sebelum mereka secara aktif mulai merencanakan perjalanan mereka. Keterlibatan awal menghasilkan koneksi yang lebih bermakna dan kinerja kampanye yang lebih baik.
Berbicaralah dengan emosi, bukan hanya demografi: Wisatawan modern didorong oleh koneksi emosional daripada faktor demografi. Merek harus fokus pada penciptaan pengalaman yang selaras dengan kebutuhan emosional audiens mereka, yang mengarah pada koneksi yang lebih dalam dan kesan merek yang lebih berdampak.
Menonjol di era saturasi visual: Dengan saturasi konten visual, suara dapat menjadi alat yang ampuh untuk diferensiasi. Pencitraan merek sonik, seperti lagu khas Air India, dapat melibatkan audiens pada tingkat emosional dan sensorik, meningkatkan pengenalan dan ingatan merek.
Ciptakan pengalaman multisensori yang mendalam: Perjalanan itu sendiri merupakan pengalaman multisensori, dan iklan yang efektif harus mencerminkan hal itu dengan memasukkan suara, visual, dan elemen sensori lainnya. Dengan menciptakan kampanye yang mendalam, merek dapat memicu respons emosional yang lebih kuat dan meningkatkan keterlibatan.
Dapatkan artikel lengkap di Storyboard 18